Jumat, 09 Agustus 2013

PUSAT-PUSAT PERADABAN KUNO LEMBAH SUNGAI DI CINA

PUSAT-PUSAT PERADABAN KUNO LEMBAH SUNGAI DI CINA
YANG BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN PERADABAN
DI INDONESIA

1.      Pengertian
Republik Rakyat Cina (RRC) yang dijuluki tirai bambu ini merupakan negara berpenduduk terbanyak di dunia dengan jumlah lebih dari 1,3 Milyar jiwa yang mayoritasnya adalah suku WAN. Wilayahnya terluas ketiga di dunia setelah Rusia dan Kanada. Negeri ini terkenal dengan binatang Pandanya. Ibu kota propinsi Jiang Su yang memiliki julukan wall city/ kota tembok ini pernah menjadi ibu kota Cina sebelum perang sipil berlangsung.
2.      Letak
Ø  Letak Geografi
Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen Lun Tibet, setelah melalui daerah pegunungan Cina Utara. Sungai panjang yang membawa lumpur kuning itu membentuk daratan rendah Cina dan bermuara di teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedangkan di daratan tinggi sebelah selatan mengalir sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di pegunungan  Kwen Lun ( Tibet ) dan bermuara di Laut Cina Timur. Negeri Cina meliputi daratan seluas 9.842.000 km di Asia Timur.

Ø letak peta















3.      Latar Belakang
Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning ( Hwang-Ho, sekarang bernama Huang He ). Tetapi di Cina terdapat dua sungai besar, yaitu Sungai Hwang-Ho dan Yang Tse Kiang ( sekarang bernama Chang jiang ). Pada daerah-daerah inilah pertama kalinya tumbuh kebudayaan Cina. Kenyataannya, kebudayaan Cina hanya tumbuh di daerah lembah Sungai Hwang-Ho.
Tumbuh dan berkembangnya kebudayaan Cina di Lembah Sungai Hwang-Ho didukung oleh beberapa faktor:
·         Air Sungai Hwang-Ho membeku pada musim dingin, sehingga sulit bagi masyarakat Cina melaksanakan aktifitas kehidupannya.
·         Saat musim semi tiba, salju-salju memcair dan menimbulkan air bah serta menggenangi dataran rendah yang amat luas.
·         Keadaan ini merupakan tantangan bagi bangsa Cina. Oleh karena itu, bangsa Cina membanting tulang untuk menjawab tantangan itu, yaitu dengan mendirikan tanggul-tanggul raksasa di Sepanjang sungai. Dengan demikian, Sungai Hwang-Ho yang sangat berbahaya itu akhirnya dapat dikuasai.
Ø  Sejarah Cina Kuno ditandai dengan muncul dan runtuhnya dinasti. Setiap dinasti memiliki ciri yang berbeda dalam hal peradaban yang diciptakannya. Mengenai sejarah Cina Kuno, hanya sedikit catatan yang ditemukan sebelum tahun 1500SM
Konstruksi sejarah Cina sebelum tahun itu kebih banyak menggunakan legenda-legenda yang berkembang pada saat itu.
·         Zhong Hua Men
Tembok benteng Zhong Hua Men merupakan satu bagian dari benteng yang dibangun mengelilingi Nanjin. Benteng ini dibangun saat Kaisar Zhu Yeuangzhang dari Dinasti kerajaan Ming berkuasa. Kini masyarakat setempatnya kerap menggunakan tempat itu untuk nongkrong/berolahraga padahal dahulu kawasan ini hanya boleh digunakan kalangan bangsawan saja.

4.      Peradaban
Peradaban Lembah Sungai Kuning adalah peradaban bangsa Cina yang muncul di lembah Sungai Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He). Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya. Sungai ini bersumber dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan mengalir melalui daerah Pegunungan Cina Utara hingga membentuk dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning. Pada daerah lembah sungai yang subur inilah kebudayaan bangsa Cina berawal. Dalam sejarah, daerah tersebut menyulitkan masyarakat Cina kuno untuk melaksanakan aktivitas hidupnya karena terjadinya pembekuan es di musim dingin dan ketika es mulai mencair akan terjadi banjir serta air bah. Berbagai kesulitan dan tantangan tersebut mendorong bangsa Cina untuk berpikir dan mengatasinya dengan pembangunan tanggul raksasa di sepanjang sungai tersebut.

a.       Sistem Pemerintahan
 






                            




Kaisar Han Wudi dari Dinasti Han.
Dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno, ada dua macam sistem pemerintahan yang dianut yaitu feodal dan unitaris. Dalam sistem pemerintahan feodal, kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan karena kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar dianggap sebagai utusan atau anak dewa langit sehingga tidak pantas mengurusi politik praktis. Sedangkan pada sistem pemerintahan unitaris, kaisar berkuasa mutlak dalam pemerintahan sehingga kaisar berhak campur tangan dalam semua politik praktis. Sejarah mencatat terdapat banyak dinasti yang membangun Cina menjadi bangsa besar, di anataranya adalah Dinasti Shang, Dinasti Chou, Dinasti Qin, Dinasti Han, dan Dinasti Tang.Dinasti Shang (Hsia) merupakan dinasti tertua di Cina walaupun tidak banyak peninggalan tertulis mengenai dinasti ini. Berdasarkan cerita rakyat Cina kuno, pada masa ini telah berkembang sistem kepercayaan terhadap Dewa Shang-Ti. Dinasti Chou adalah dinasti ketiga di Cina dan pada masa ini diterapkan prinsip feodalisme dengan pembagian kekuasaan pemerintahan Pemerintah pusat yang dipimpin kaisar dibagi menjadi daerah-daerah pemerintahan yang dipimpin oleh raja bawahan Pada masa pemerintahan Dinasti Qin, sistem tersebut berubah karena Raja Cheng yang bergelar Qin Shi Huang membentuk Cina menjadi negara kesatuan yang hanya diperintah oleh satu orang pemimpin. Dalam pemerintahan Qin Shi Huang, dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan Cina berkembang. Sayangnya saat beliau meninggal terjadi kekacauan karena perebutan kekuasan yang pada akhirnya berhasil diatasi oleh Liu-Pa.Liu-Pa mendirikan Dinasti Han yang mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Han Wudi. Salah satu dinasti yang terpenting dalam sejarah Cina adalah Dinasti Tang karena Cina berhasil memperluas wilayah kekuasaannya, mencapai kejayaan dengan kehidupan masyarakat yang makmur dan sejahterah, serta berkembangan kesenian dan kebudayaan Cina kuno.

b.      Sistem Kepercayaan
Sebelum ajaran Kong Fu Zi dan Meng Zi, bangsa Cina menganut kepercayaan kepada dewa-dewa yang dianggap memiliki kekuatan alam. Dewa-dewa yang menerima pemujaan tertinggi dari mereka adalah Feng-Pa (dewa angin), Lei-Shih (dewan angin taufan yang digambarkan sebagai naga besar), T'sai-Shan (dewa penguasa bukit suci), dan Ho-Po. Menurut kepercayaan Cina kuno, dunia digambarkan sebagai sebuah segi empat yang di bagian atasnya ditutupi oleh 9 lapisan langit. Di tengah-tengah dunia itulah terletak daerah yang didiami bangsa Cina yang disebut T'ien-hsia. Daerah di luar T'ien-hsia dianggap sebagai daerah kosong tempat tinggal para hantu dan Dewi Pa (penguasa musim semi).

Ø  Filsafat
Pada masa pemerintahan Dinasti Chou, filsafat Cina berkembang dengan pesat karena lahirnya tiga ahli filsafat Cina, yaitu Lao Zi, Kong Fu Zi (Kong Hu Cu), dan Mengzi. Lao Zi menuliskan ajarannya dalam buku berjudul Tao Te Ching. Beliau menjunjung tinggi semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi yang dinamakan Tao. Ajaran Lao Zi disebut Taoisme dan mengajarkan manusia untuk menerima nasib. Ajaran Kong Fu Zi juga berdasarkan pada Taoisme. Menurut Kong Fu Zi, Tao adalah kekuatan yang mengatur alam semesta ini hingga tercapai keselarasan. Penganut ajaran Taoisme meyakini bahwa bencana yang terjadi di muka bumi merupakan akibat dari ketidakpatuhan manusia pada aturan Tao. Ajaran Kong Fu Zi yang mencakup bidang pemerintahan dan keluarga telah memberikan pengaruh yang begitu besar bagi masyarakat Cina karena memengaruhi cara berpikir dan sikap hidup sebagian besar bangsa Cina. Menurut Kong Fu Zi, masyarakat terdiri dari keluarga dan dalam keluarga seorang bapak merupakan pusatnya. Oleh karena itu raja harus memerintah dengan baik dan bijaksana serta rakyat harus hormat dan taat pada raja seperti hubungan bapak dan anak yang seharusnya. Lain halnya dengan Kong Fu Zi, Meng Zi yang merupakan murid Kong Fu Zi mengajarkan pengetahuan kepada rakyat jelata dan menurut ajarannya, rakyatlah yang terpenting dalam suatu negara

Ø  Mitos dan Kerohanian






Luohan , salah satu tokoh kerohanian yang dikongso oleh budaya Cina dan India merentasi pelbagai mazhab agama Buddha Luohan , salah satu tokoh spiritual yang dikongso oleh budaya Cina dan India merentasi berbagai mazhab Buddhis
Sebahagian besar budaya Cina berasaskan tanggapan bahawa wujudnya sebuah dunia roh. Sebagian besar budaya Cina berbasis tanggapan bahwa adanya sebuah dunia roh. Berbagai-bagai kaedah penelahan telah membantu menjawab soalan, dan dijadikan pun alternatif kepada ubat. Budaya rakyat telah membantu mengisi kekosongan untuk segala hal yang tiada penjelasannya. Berbagai metode penelahan telah membantu menjawab pertanyaan, dan dijadikan pun alternatif ke obat. Budaya rakyat telah membantu mengisi kekosongan untuk segala hal yang tidak penjelasannya. Kaitan antara mitos, agama dan fenomena yang aneh memang rapat sekali. Dewa-dewi menjadi sebahagian tradisi, antara yang terpenting termasuk Guan Yin , Maharaja Jed dan Budai . Kaitan antara mitos, agama dan fenomena yang aneh memang rapat sekali. Dewa-dewi menjadi bagian tradisi, antara yang terpenting termasuk Guan Yin , Raja Langit dan Budai . Kebanyakan kisah-kisah ini telah berevolusi menjadi perayaan tradisional Cina . Kebanyakan kisah-kisah ini telah berevolusi menjadi perayaan tradisional Tionghoa . Konsep-konsep lain pula diperluas ke luar mitos menjadi lambang kerohanian seperti dewa pintu dan singa penjaga. Konsep-konsep lain diperluas ke luar mitos menjadi lambang kerohanian seperti dewa pintu dan singa penjaga. Di samping yang suci, turut dipercayai yang jahat. Selain yang suci, juga dipercaya yang jahat. Amalan-amalan seperti menghalau mogwai dan jiang shi dengan pedang kayu pic dalam Taoisme adalah antara konsep yang diamalkan secara turun-temurun. Praktek seperti menghalau mogwai dan jiang shi dengan pedang kayu pic dalam Taoisme adalah antara konsep yang diamalkan secara turun-temurun. Upacara penilikan nasibCina masih diamalkan pada hari ini selepas bertahun-tahun mengalami perubahan. Upacara penilikan nasibCina masih diamalkan pada hari ini setelah bertahun-tahun mengalami perubahan.

c.       Pengetahuan dan Teknologi
Masyarakat Cina kuno memiliki banyak ahli astronomi (ilmu perbintangan) yang dapat membantu masyarakat dalam pembuatan sistem penanggalan. Berkembangan ilmu astronomi merupakan dasar dari berbagai aktivitas kehidupan bangsa Cina karena sistem pertanian, pelayaran, dan usaha lainnya memerlukan informasi tentang pergantian dan perputaran musim. Perkembangan teknologi masyarakat Cina kuno terlihat dari pembuatan barang-barang perdagangan seperti barang tambang dan hasil olahannya berupa perabot rumah tangga, senjata, perhiasan, dan alat pertanian. Cina kaya akan barang tambang seperti batu bara, besi, timah, emas, wolfram, dan tembaga.

d.      Hasil Kebudayaan 
 






Persembahan Opera Cina ( Opera Beijing ) di Beijing.
Kebudayaan Cina ( bahasa Cina : 中國文化 ) ialah penempatan kepada salah satu tamadun tertua dan paling kompleks yang meliputi sejarah lebih 5,000 tahun. Kebudayaan Tionghoa ( Hanzi : 中国文化) adalah penempatan ke salah satu peradaban tertua dan paling kompleks yang meliputi sejarah lebih 5.000 tahun. Negara China meliputi kawasan geografi besar yang penuh adat dan tradisi yang banyak berbeza antara pekan, bandar dan wilayah . Negara Cina meliputi area geografis besar yang penuh adat dan tradisi yang banyak berbeda antara pekan, kota dan provinsi .
Kebudayaan Cina ialah istilah umum yang mengertikan asas kebudayaannya, juga di kalangan kawasan berbahasa Cina di luar Tanah Besar China . Kebudayaan Tionghoa adalah istilah umum yang mengartikan dasar kebudayaannya, juga di kalangan area berbahasa Cina di luar daratan Tiongkok .

Ø 


PETA






Tembok Besar Cina, salah satu hasil kebudayaan Sungai Kuning.
Masyarakat Cina kuno telah mengenal tulisan sejak 1500 SM yang ditulis pada kulit penyu atau bambu. Pada awalnya huruf Cina yang dibuat sangat sederhana, yaitu satu lambang untuk satu pengertian. Pada masa pemerintahan Dinasti Han, seni sastra Cina kuno berkembang pesat seiring dengan ditemukannya kertas. Ajaran Lao Zi, Kong Fu Zi, dan Meng Zi banyak dibukukan baik oleh filsuf itu sendiri maupun para pengikutnya. Pada masa pemerintahan Dinasti Tang, hidup dua orang pujangga terkemuka yang banyak menulis puisi kuno, yaitu Li Tai Po dan Tu Fu. Selain berupa sastra, kebudayaan Cina yang muncul dan berkembang di lembah Sungai Kuning adalah seni lukis, keramik, kuil, dan istana. Perkembangan seni lukis terlihat dari banyaknya lukisan hasil karya tokoh ternama yang menghiasi istana dan kuil. Lukisan yang dipajang umumnya berupa lukisan alam semesta, lukisan dewa-dewa, dan lukisan raja yang pernah memerintah. Keramik Cina merupakan hasil kebudayaan rakyat yang bernilai sangat tinggi dan menjadi salah satu komoditi perdagangan saat itu. Rakyar Cina menganggap bahwa kaisar atau raja merupakan penjelmaan dewa sehingga istana untuk sang raja dibangun dengan indah dan megah. Hasil kebudayaan Cina yang sangat terkenal hingga saat ini adalah Tembok Besar Cina yang dibangun pada masa Dinasti Qin untuk menangkal serangan dari musuh di bagian utara Cina. Kaisar Qin Shi Huang menghubungkan dinding-dinding pertahanan yang telah dibangun tersebut menjadi tembok raksasa dengan sepanjang 7000 km.



Ø  Keramik
 


Keramik merupakan salah satu peninggalan budaya bangsa Cina yang bermutu tinggi. Keramik yang berglasur (diberi lapisan keras yang berkilap) serta porselin Cina yang indah dibuat dengan teknik yang tinggi. Mangkuk, cawan dan piring-piring keramik Cina dikenal di Eropa juga di Indonesia. Tiap-tiap dinasti di Cina meninggalkan jenis keramiknya masing-masing


Ø  Kuil Ling Yin
Ling Yin adalah kuil terkenal di Cina, yang sejak 1993 ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Terletak di lembah sempit memanjang di antara dua bukit granit yang menjulang tinggi, di antara rimba menghijau seputar Danau Hangzhou. Kuil kuno itu diyakini sebagai tempat bersemayam sukma nan abadi. Baik kuilnya, prasasti, pagoda, gua-gua batunya, maupun arca Buddha di sana memang istimewa. Semua itu menjadi kenangan tersendiri di hati. Umat Buddha selalu melakukan ziarah ke kelenteng kuno itu, khususnya pada hari-hari besar mereka

Ø  Tradisi Minum Teh
Orang China sangat memerhatikan rasa dan aroma teh. Mereka juga senang membanding-bandingkan satu jenis teh dengan teh lainnya. Di China, penyajian minum teh tidak disertai dengan hidangan makanan.
Dalam tradisi minum teh di China, ada dua wadah yang digunakan. Sebuah gelas dan sebuah mangkuk. Gelas berfungsi untuk menghirup aroma teh, sedangkan mangkuk berfungsi untuk meminum air teh.
Orang China membuat teh secara bersama-sama. Daun teh dimasukkan hingga menutupi lingkaran dasar poci. Poci terbuat dari tanah liat merah yang berpori rapat sehingga ketika dituangi air, lambat laun poci akan menjadi kering kembali.
Poci ditaruh di atas mangkuk yang lebih besar, lalu dituangi air mendidih hingga luber. Air yang luber akan tertampung di mangkuk besar itu. Kemudian poci ditutup sekitar dua menit.
Air teh dituang ke dalam gelas lalu dipindahkan ke mangkuk. Seusai memindahkan air teh, tamu menghirup aroma teh dari gelas sebagai tanda penghormatan pada tuan rumah yang telah menyajikan teh. Setelah itu, barulah teh bisa diminum. Proses ini dilakukan berulang-ulang dengan jenis teh yang berbeda-beda.


Ø  Karya Dinasti Zhou
Artifak-artifak yang ditemukan di Republik Rakyat Cina berasal dari sekitar tahun 10.000 SM. Kebanyakan karya patung Tiongkok yang dipajang di museum berasal dari beberapa periode sejarah, Dinasti Zhou (1066-221 SM) menghasilkan bermacam-macam jenis bejana perunggu cetak dengan hiasan yang rumit. Dinasti Qin (221-206 SM) yang terkenal dengan patung barisan tentara yang dibuat dari terracota. Dinasti Han (206 SM – 220AD) dengan patung-patung figur yang mengesankan kekuatan.
Patung Buddha pertama ditemui pada periode Tiga Kerajaan (abad ketiga). Yang dianggap sebagai zaman keemasan Tiongkok adalah periode Dinasti Tang, pada saat perang saudara, patung-patung figur dekoratif dibuat dalam jumlah banyak dan diekspor untuk dana peperangan. Kemudian setelah akhir Dinasti Ming (akhir abad 17) hampir tidak ada patung yang dikoleksi museum, lebih banyak berupa perhiasan, batu mulia, atau gerabah–dan pada abad 20 yang gegap gempita sama sekali tidak ada karya yang dikenali sebagai karya patung, meskipun saat itu terdapat sekolah patung yang bercorak sosial realis pengaruh Soviet di awal dekade rezim komunis, dan pada pergantian abad, para pengrajin Tiongkok mulai mendominasi genre karya patung komersial (patung figur miniatur, mainan dsb) dan seniman garda depan Tiongkok mulai berpartisipasi dalam seni kontemporer Eropa Amerika.
Ø  Kain Sutra
Jalan Sutra adalah yang jalur paling terkenal sebagai rute perdagangan dari peradaban Tiongkok kuno. Perdagangan sutra tumbuh di bawah Dinasti Han (202 SM - AD 220) pada abad pertama dan kedua Masehi. Awalnya, sutra dihasilkan Tiongkok kuno untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, di dalam kekaisaran. Setelah produksi menjadi banyak, mereka mulai menjualnya ke arah Barat, mengangkutnya menggunakan kereta kuda dan unta saat melewati gurun.
Dalam perjalanan, mereka sering diserang oleh suku-suku kecil di Asia Tengah yang ingin merampas komoditi berharga yang dibawa pedagang. Akibatnya, Dinasti Han memperluas pertahanan militernya lebih jauh ke Asia Tengah 135-90 SM dalam rangka untuk melindungi para pedagang. Pemerintah Han mengirim Jenderal Zhangqian (Chan Ch’ien) sebagai seorang utusan untuk membangun hubungan yang baik dengan suku-suku ini, kemudian muncul ide untuk memperluas perdagangan sutra

Ø  Warisan Xi Huang TI
pada saat mana kaisar Shih Huang Ti (259-210 SM) dikenal sebagai “kaisar  pertama” berhasil menyatukan Cina untuk pertamakalinya dalam sejarah. Iamemperkenalkan pemerintahan terpusat, melaksanakan sensus penduduk danmembakukan mata uang negara, bahasa tertulis, UU, dan timbangan serta ukuran. Ia jugamengawali pembuatan Tembok Besar Cina, proyek rekayasa terbesar yang pernahdikerjakan oleh tangan manusia sebelum pertengahan abad ke-19



Ø  Kebudayaan Orang Cina



                      Rakyat jelata Dinasti Qing
Di China wujudnya banyak kelompok etnik . Di Cina adanya banyak kelompok etnis . Dari segi perangkaan pula, kelompok etnik yang terbesar ialah bangsa Han . Secara statistik pula, kelompok etnis terbesar adalah suku Han . dalam sejarah, banyak kelompok telah berasimilasi dengan etnik lain atau lenyap tanpa meninggalkan kesan. dalam sejarah, banyak kelompok telah berasimilasi dengan etnis lain atau lenyap tanpa meninggalkan kesan. Pada masa yang sama, ramai dalam identiti Han telah memelihara tradisi bahasa dan budaya setempat yang berbeza-beza. Pada waktu yang sama, banyak dalam identitas Han telah memelihara tradisi bahasa dan budaya setempat yang berbeda-beda. Istilah Zhonghua Minzu digunakan untuk menghuraikan anggapan nasionalisme China secara am. Istilah Zhonghua Minzu digunakan untuk menjelaskan anggapan nasionalisme Cina secara umum. Kebanyakan identiti kebudayaan tradisional dalam lingkungan komuniti mesti berkaitan dengan membezakan nama keluarga . Kebanyakan identitas kebudayaan tradisional dalam lingkungan komunitas harus berhubungan dengan membedakan nama keluarga
Ø  Masyarakat





Perincian emas pada sebuah tahta digunakan oleh Maharaja Qianlong . Naga Cina adalah sebuah tanda ditempah untuk Maharaja China atau keluarga kemaharajaan pangkat tinggi sewaktu Dinasti Qing Detil emas pada sebuah tahta digunakan oleh Kaisar Qianlong . Naga Cina adalah sebuah tanda dipesan untuk Kaisar Tiongkok atau keluarga Kekaisaran pangkat tinggi sewaktu Dinasti Qing
Ø  Bahasa



Seni khat Cina yang dikarang oleh penyajak bernama Mi Fu pada Dinasti Song (1051-1108 CE)
Bahasa Cina lisan terdiri daripada sebilangan dialek Cina sepanjang sejarah. Mandarin lisan terdiri dari beberapa dialek Cina sepanjang sejarah. Ketika Dinasti Ming , bahasa Mandarin baku dinasionalkan. Ketika Dinasti Ming , bahasa Mandarin baku dinasionalkan. Sengguhpun begitu, barulah ketika zaman Republik China pada awal abad ke-20 apabila kelihatan apa-apa hasil yang nyata dalam memupuk satu bahasa seragam di China . Sengguhpun begitu, barulah ketika zaman Republik Tiongkok pada awal abad ke-20 saat terlihat apa-apa hasil yang nyata dalam memupuk satu bahasa seragam di Tiongkok .
Pada zaman kuno, bahasa Cina Klasik menjadi standard penulisan selama beribu-ribu tahun, tetapi banyak terhad kepada golongan sarjana dan cendekiawana. Jaman dulu, bahasa Tionghoa Klasik menjadi standar penulisan selama ribuan tahun, tetapi banyak terbatas pada golongan sarjana dan cendekiawana. Menjelang abad ke-20, jutaan rakyat, termasuk yang di luar kerabat diraja buta huruf [1] . Menjelang abad ke-20, jutaan rakyat, termasuk yang di luar kerabat diraja buta huruf [1] . Hanya selepas Gerakan 4 Mei baru bermulanya usaha beralih ke bahasa Cina Vernakular yang membolehkan rakyat biasa membaca kerana dirangka berasaskan linguistik dan fonologi bagi suatu bahasa lisan . Hanya setelah Gerakan 4 Mei baru dimulai usaha beralih ke bahasa Cina Vernakular yang memungkinkan rakyat biasa membaca karena dirancang berbasis linguistik dan fonologi bagi suatu bahasa lisan .

5.      Pengaruh Terhadap Peradaban Indonesia
a.       Akibat kedatangan orang-orang Melayu Tua, Indonesia mulai mengenal bercocok tanam yang cukup maju dan bahkan berternak, sehingga sudah dapat membuat makanan sendiri.
b.      Mulai membangun satu sistem politik dan pengorganisasian untuk mengatur pemukimannya.
c.       Mengenal sistem kepercayaan untuk membantu menjelaskan gejala alam yang ada hubungannya dengan pertanian mereka.
d.      Akibat pertemuan dua peradaban ini, sehingga melahirkan konflik untuk memperebutkan tanah.
e.       Mengenal logam sebagai alat perkakas hidup dan alat produksi.
f.       Akibat pesatnya kebudayaan yang dikembangkan Bangsa Melayu Muda, sehingga menjadi penyumbang terbesar untuk cikal bakal bangsa Indonesia sekarang.
g.      Terjadi percampuran daerah yang menjadi cikal bakal Nusantara yang telah menjadi titik pertemuan dari ras kuning (Mongoloid) yang bermigrasi ke selatan dari Yunan, ras hitam yang dimiliki oleh bangsa Melanesoid.                                                       



Sumber :
ü  Drs.  I Wayan Badrika, M.Si 2006 Sejarah untuk SMA Kelas X Ciracas, Jakarta Erlangga

ü  Drs.  Nana Supriatna, M.Ed 1999 Sejarah Nasional Indonesia dan Umum untuk Kelas 1 Bandung Grafindo Media Pratama

ü  Prof. Dr. M Habib Mustopa dkk. 2006 Sejarah Jakarta Yudhistira

ü  Drs. Suhindriyo 1999 Sejarah Nasional dan Umum SMU Yogyakarta MGMP Sejarah SMU Kabupaten Sleman

ü  Majalah  Aneka 2011 Majalah Aneka Jakarta Aneka

ü  http://bangunanchinakuno.blogspot.com/2009/12/kuil-ling-yin.html

ü  Drs. I Wayan Badrika, M. Si 2004 Sejarah Nasional Indonesia dan Umum SMA Ciracas, Jakarta 13740 Erlangga







Tidak ada komentar:

Posting Komentar